Rangkuman Epidemiologi Perencanaan
Kata epidemiologi berasal dari bahasa yunani, yaitu dari
kata Epi=
Pada/diantara, Demos= Penduduk/rakyat, dan Logos = ilmu. Jadi
menurut asal katanya, Epidemiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari masalah yang terjadi pada penduduk atau masyarakat. Sementara dalam
defenisi yang lain, epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
distribusi, frekuensi dan determinan penyakit atau masalah yang ada pada
masyarakat. Epidemiologi merupakan salah satu disiplin ilmu, yang
telah diterapkan dan dikembangkan 500 (abad ke 5) SM oleh Hippocrates kemudian
disusul oleh beberapa ahli seperti Jhon Graunt (1662), William Far (1839), dan
Jhon Snow (1854).
Sebagai suatu disiplin ilmu, epidemiologi dapat dianggap
sebagai ilmu dasar menyangkut mekanisme terjadinya penyakit dan fenomena
kesehatan pada umumnya. Epidemiologi mempunyai peranan penting dalam setiap
perencanaan kesehatan untuk mengidentifikasi kebutuhan masalah kesehatan
seperti pengambilan keputusan dalam pelayanan pasien oleh staf RS dan memantau
pola penyakit dimasyarakat yang mencerminkan kebutuhan dan permintaan
masyarakat akan jenis-jenis pelayanan yang dapat diberikan oleh rumah sakit
atau lemabaga kesehatan lainnya
Epidemiologi merupakan ilmu yang yang mempelajari
distribusi, frekuensi dan determinan dalam suatu populasi. Epidemiologi
memiliki kontribusi yang banyak bagi pelayanan kesehatan yaitu pada proses
perencanaan dalam mengidentifikasi kebutuhan masalah kesehatan. Dalam hal
ini, kontribusi epidemiologi yang berperan disini adalah epidemiologi
deskriptif (person, place, time), deskripsi masalah kesehatan, demografi, dll.
Dalam proses pembangunan kesehatan saat ini di butuhkan
epidemiologi sebagai penyedia data base untuk mengetahui besaran masalah
kesehatan. Analisis-analisis data kesehatan tersebut menjadi dasar pertimbangan
dalam membuat perencanaan kesehatan, sehingga epidemiologi mempunyai peranan
yang penting dalam proses pengambilan keputusan. Sebagai penyedia data base,
analisis-analisis data tersebut dapat dijadikan dasar pertimbangan. Hal ini
tidak terlepas pada salah satu komponen epidemiologi, yakni surveilans. Surveilans
adalah rangkaian kegiatan pengumpulan data epidemiologis (untuk masalah
kesehatan tertentu secara teratur dan terus menerus dari kegiatan rutin),
dilakukan pengolahan data (koreksi/pemeriksaan, kompilasi, analisis dan
interpretasi) sehingga menghasilkan informasi epidemiologis yang dapat dipakai
maupun oleh pihak lain yang membutuhkannya sebagai bahan untuk perencanaan atau
tindakan maupun pengambilan keputusan.
Kontribusi
Epidemiologi Terhadap
Manajemen
Pelayanan Kesehatan
Manajemen
|
Proses
Perencanaan
|
Kontribusi Epidemiologi
|
|
Pendekatan Fungsional
|
Pendekatan
Proses
|
||
Planning
|
Tekhnik
|
Identifikisi
Kebutuhan dan masalah
|
1.
Epidemiologi Deskriptip
a.
Person
b.
Place
c.
Time
2.
Deskripsi masalah kesehatan dalam istilah
moralitas, morbiditas dan faktor risiko
3.
Demografi
4.
Analisis etiologi (risk factor)
|
Adminitrasi dan politik
|
Penentuan
prioritas
|
Estimasi
terhadap;
1. Magnitude og loss
2. Amenability untuk pencegahan atau radiasi
3. Ukuran-ukuran epidemiologi
|
|
Penyusunan
tujuan
|
1.
Kuantifikasi tujuan
2.
Kelayakan
|
||
Implementasi
aktifitas untuk mencapai tujuan
|
1.
Alternative-alternatif
2.
Analisis costbenefit
|
||
Organizing
Directing
Coordinating
|
Mobilisasi
dan koordinasi sumber daya
|
1.
Monitoring program dan
2.
Pemasaran
|
|
Controling
|
Teknik
|
Evaluasi
|
1.
Uji klinik
2.
Penilaian outcome
|
Dengan demikian epidemiologi sangat dibutuhkan dalam
proses perencanaan kesehatan. Surveilans adalah rangkaian kegiatan
pengumpulan data epidemiologis sehingga menghasilkan informasi epidemiologis
yang dapat dipakai maupun oleh pihak lain yang membutuhkannya sebagai bahan
untuk perencanaan atau tindakan maupun pengambilan keputusan.
**************** ASRY BANO************
Komentar
Posting Komentar